 |
| MEGAH: Bangunan utama RSD Idaman Banjarbaru - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman buka suara terkait pelecehan seksual yang dialami tenaga kesehatannya (Nakes).
“Benar, korban bertugas di RSD Idaman Banjarbaru,” kata Direktur RSD Idaman, dr. Danny Indrawardhana dalam rilis resminya, Rabu (15/1/2025).
Ia menyebut, korban bekerja sebagai fisioterapis. Pihaknya sudah melakukan upaya pendampingan terhadap korban melalui prosedur ketentuan rumah sakit.
Pemeriksaan internal pihak rumah sakit terkait kronologi kejadian pun telah dilakukan. Begitu juga pembahasan dan pemantauan di tingkat manajemen bersama komite etik maupun hukum.
“Kami berpegang teguh pada Code of Conduct atau kode etik rumah sakit yang jadi pedoman dalam mengatur perilaku dan tindakan seluruh sumber daya manusia di rumah sakit,” tambahnya.
Maka dari itu, dengan beralihnya kasus ini, ia memastikan, RSD Idaman akan mengikuti proses hukum yang berjalan semestinya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ASN di Pemprov Kalsel berusia 58 tahun melakukan pelecehan seksual terhadap nakes di Banjarbaru.
Peristiwa terjadi saat pelaku menjalani terapi. Laporan itu masuk 18 Desember 2024 di unit TPA Polres Banjarbaru. Pemeriksaan baru dilakukan pada 9 Januari 2025.
Sumber: Nett