 |
| SOSOK: Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo - Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Menteri Agama (Menag), telah menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) mengenai penguatan pendidikan karakter pada Senin, 20 Januari 2025.
Ketentuan ini tertuang dalam SEB Nomor 1 Tahun 2025, yang mengatur pembiasaan nilai-nilai karakter di lingkungan satuan pendidikan.
Menyikapi SEB tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, Dedy Sutoyo menyatakan bahwa kebijakan ini memperkuat upaya yang selama ini dilakukan dalam pengembangan pendidikan karakter di wilayahnya.
"Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Disdik Banjarbaru sudah menerapkan penguatan pendidikan karakter berbasis ilmu sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali)," ujarnya pada beberapa waktu lalu.
Menurut Dedy, dengan adanya SEB ini memberikan dorongan tambahan untuk terus mengembangkan pendidikan karakter di sekolah-sekolah.
Sebagai contoh, SMP Negeri 11 Banjarbaru telah menjalankan pendidikan karakter dengan melibatkan orang tua dalam memantau aktivitas anak, mulai dari pelaksanaan salat hingga pembelajaran akidah. Bahkan, aplikasi khusus telah diterapkan untuk mendukung program ini.
Sementara itu, di tingkat Sekolah Dasar (SD), pendidikan karakter akan diterapkan dengan pendekatan yang lebih lembut, mengingat perbedaan usia dan kebutuhan siswa SD dibandingkan dengan SMP.
Dedy menambahkan bahwa SEB Nomor 1 Tahun 2025 memberikan landasan yang kuat untuk menciptakan output pendidikan yang baik, dengan fokus pada segmentasi pendidikan karakter yang sesuai bagi siswa.
Ia juga menyoroti pentingnya menjadikan pendidikan karakter sebagai penunjang capaian siswa, seperti kemampuan membaca Alquran, yang kerap menjadi syarat masuk ke sekolah unggulan di jenjang SMA.
“Yang kami pikirkan sekarang adalah bagaimana pendidikan karakter ini dapat memberikan dukungan terbaik bagi perkembangan siswa,” pungkasnya.
Penulis: H Faidur