Trending

Tanda Tubuh Kecanduan Kafein, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

MINUM: Ilustrasi ketika orang sedang meminum kopi - Foto Dok Istimewa 


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Banyak orang menjadikan kafein sebagai penyelamat untuk tetap terjaga dan produktif. Kopi, teh, atau minuman berenergi, kerap diandalkan untuk mengusir kantuk dan meningkatkan fokus. 

Namun, tanpa disadari, konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan kecanduan yang memengaruhi kesehatan fisik maupun mental.

Kafein diketahui memang memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah moderat. Tetapi, jika tubuh Anda mulai menunjukkan tanda-tanda ketergantungan, penting untuk segera mengambil langkah pencegahan. Melansir dari Verywellmind, berikut ini tanda tubuh Anda sudah kecanduan kafein.

Butuh Dosis Tambahan 

Jika Anda merasa perlu menambah dosis kafein untuk merasakan efek yang sama seperti sebelumnya, ini menunjukkan toleransi tubuh Anda terhadap kafein meningkat. Tubuh yang terbiasa dengan asupan kafein membutuhkan dosis lebih besar untuk memberikan efek seperti meningkatkan energi atau konsentrasi. Kondisi ini bisa memicu siklus konsumsi berlebihan yang sulit dihentikan.

Ketergantungan 

Gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mudah marah, mual, atau bahkan muntah saat Anda tidak mengonsumsi kafein adalah tanda ketergantungan fisik. Tubuh Anda mulai "meminta" kafein untuk menjaga fungsi normal, dan pengurangan asupan ini menyebabkan reaksi withdrawal yang bisa sangat mengganggu aktivitas harian Anda.

Sulit Beraktivitas 

Apakah Anda merasa tidak bisa memulai hari tanpa secangkir kopi atau minuman berenergi? Ketergantungan ini menunjukkan tubuh Anda membutuhkan kafein untuk memicu energi dan produktivitas. Ketidakmampuan untuk fokus atau bekerja tanpa kafein adalah salah satu indikator bahwa tubuh Anda sudah terlalu ketergantungan.

Perubahan Mood

Terakhir yakni perubahan mood. Ketidakstabilan mood, seperti mudah cemas, gelisah, atau merasa "kabur" secara mental saat tidak mengonsumsi kafein, adalah gejala kecanduan. Kafein memengaruhi hormon stres dan tingkat energi dalam tubuh, sehingga penurunan asupan dapat membuat emosi Anda sulit dikendalikan.

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kafein secara bertahap agar tubuh tidak mengalami efek withdrawal yang berat. Konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi jika diperlukan. Ingat, menjaga keseimbangan konsumsi kafein adalah kunci untuk tetap sehat dan produktif tanpa harus bergantung sepenuhnya.

Sumber: viva.co.id 

Lebih baru Lebih lama