Trending

Dihadiri Ratusan Anggota, Raja Hasibuan, Boru, Bere/Ibebere Kota Banjarmasin Gelar Pesta Bona Taon 2025

 

RAMAI: Kegiatan Pesta Bona Taon 2025 oleh Raja Hasibuan, Boru, Bere/Ibebere Kota Banjarmasin pada Minggu (2/2/2025) lalu di Aula Kedai 99 Trisakti Banjarmasin - Foto Dok Arief


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Raja Hasibuan, Boru, Bere/Ibebere Kota Banjarmasin menggelar Pesta Bona Taon 2025 pada Minggu (2/2/2025) lalu di Aula Kedai 99 Trisakti Banjarmasin. 

Acara ini dihadiri oleh ratusan anggota dan berlangsung dengan penuh kebersamaan.

Pesta Bona Taon tahun ini mengusung tema Marhite Pesta On Asa Lam Mardos Ni Roha Jala Lam Tu Sada Ma Rohatta Mangulahon Ulaon Ni Punguanta, yang dalam bahasa Indonesia berarti "Alangkah indahnya jika kita yang bersaudara dapat bersatu, sehingga dalam persatuan ini timbul kekuatan untuk saling menolong dalam menjalankan kegiatan kita bersama.

Ketua Panitia Antonius Panggabean menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan antara anggota punguan Raja Hasibuan, Boru, Bere/Ibebere di Kota Banjarmasin.

"Pesta Bona Taon ini merupakan agenda tahunan yang biasa kami selenggarakan. Acara ini dihadiri oleh hula-hula, Boru, serta Bere/Ibebere yang ada di Kota Banjarmasin dan sekitarnya. Kami ingin menjaga kekompakan dan kebersamaan, terutama bagi perantau yang tinggal di daerah ini," ujar Antonius.


Selain itu, acara ini juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya Batak, termasuk tortor yang dibawakan oleh anak-anak, remaja, dan orang tua. Menurut dia tujuan dari penampilan ini adalah untuk melestarikan budaya Batak di perantauan.

"Sejak dini, kami ingin mengajarkan anak-anak agar tetap mencintai dan mempertahankan budaya Batak. Dengan begitu, budaya kita tidak akan hilang meskipun berada di perantauan," ucapnya.

Saat ini, jumlah anggota punguan Raja Hasibuan di Banjarmasin telah mencapai lebih dari 250 kepala keluarga (KK), dan terus bertambah seiring dengan kedatangan perantau baru.

"Harapan kami ke depan, melalui Pesta Bona Taon ini, persatuan di antara anggota punguan semakin erat. Baik dalam acara suka maupun duka, kita bisa saling membantu dan menjadi satu keluarga yang utuh," harapnya.

Sementara itu, Dariana Bolu Manalu mengungkapkan rasa syukur atas adanya kegiatan ini karena dapat mendoakan hula-hula, Boru, serta Bere/Ibebere yang semarga atau keluarga yang seibu/bapak sama kami.

"Kami bertemu dengan tulang-tulang dan bibi dari pihak ibu di sini. Kami berharap agar doa-doa kami membawa kesehatan dan kebahagiaan. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan diteruskan ke anak cucu," tukasnya.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama