PENYALURAN BANTUAN: Jajaran pengurus GP Ansor Banjar saat melakukan penyerahan bantuan kepada korban terdampak banjir - Foto Dok GP Ansor Banjar
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda GP Ansor Kabupaten Banjar menyalurkan 661 paket sembako kepada warga terdampak banjir di delapan kecamatan, yaitu Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Astambul, Karang Intan, dan Cintapuri Darussalam.
Bantuan ini merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan selama enam hari, mulai 28 Januari hingga 2 Februari 2025, di dua titik, yakni di lampu merah Simpang 4 Sekumpul dan di lampu merah depan Gedung PCNU Kabupaten Banjar.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Banjar, Edy Rosadi menyampaikan bahwa penyaluran bantuan telah dimulai sejak Sabtu, 1 Februari, dan berlangsung hingga 6 Februari 2025.
"Kami berharap air segera surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa," ujarnya, Jumat (7/2/2025) kemarin.
Edy juga menjelaskan, bahwa dalam pendistribusian bantuan dilakukan bersama ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) masing-masing kecamatan. "Juga bersama para sahabat Banser dan satuan khusus Banser Tanggap Bencana (BAGANA)," sambungnya.
Sementara, Komandan Banser Kecamatan Martapura yang merupakan koordinator penggalangan dana, Salmin, menegaskan bantuan ini difokuskan kepada warga yang benar-benar terdampak, terutama warga Nahdliyin yang belum mendapatkan bantuan.
"Total terdapat 661 bantuan yang telah kami serahkan kepada masyarakat korban banjir, khususnya mereka yang berstatus warga Nahdliyin," imbuhnya.
Dengan adanya bantuan ini, PC GP Ansor Kabupaten Banjar berharap dapat meringankan beban para korban banjir hingga situasi kembali normal.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menyebabkan Sungai Martapura meluap dengan cepat dan merendam rumah warga serta fasilitas umum.
Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan juga tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 cm. Per 31 Januari 2025, tercatat sebanyak 12 kecamatan dan 122 desa/kelurahan terdampak banjir. Adapun jumlah rumah yang terendam mencapai 23.022 unit, dengan total 26.144 kepala keluarga (KK) atau sekitar 71.178 jiwa.
Penulis: H Faidur