![]() |
BERGERAK: Wamenaker RI Immanuel Ebenezer - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menegaskan negara akan memaksa aplikator memberikan tunjangan hari raya (THR) untuk driver ojek online (Ojol).
"Saya ingin menyampaikan bahwa negara adalah sifatnya memaksa (aplikator untuk memberi THR kepada driver ojol). Negara tidak akan membiarkan warga negaranya dieksploitasi," katanya saat orasi bersama driver ojol, senin (17/2/2025) di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan.
Pria yang akrab disapa Noel itu menekankan pihaknya sudah berdiskusi dengan driver ojol terkait aksi demonstrasi hari ini.
Mulanya, para pengemudi yang akan turun aksi diklaim bisa mencapai belasan ribu orang. Namun, aksi yang dimulai sekitar pukul 10.37 WIB di Kemnaker itu tampak hanya diikuti puluhan driver ojol.
"Jadi, kita negara atau pemerintah berharap aplikator ini berilah mereka hak yang menjadi tuntutan mereka. Mereka tidak minta gaji direksi, mereka tidak minta yang namanya saham, mereka hanya meminta hak mereka selama di jalanan," tegasnya.
"Bukan lagi beras dan lain-lain. Kita mau itu berbentuk duit atau uang. Agar yang namanya Hari Raya (Idulfitri) itu benar-benar ada di rumahnya kawan-kawan driver. Tidak lagi yang namanya gula atau apapun," sambungnya.
Dirinya juga menekankan bahwa demonstrasi dilindungi oleh undang-undang. Ia mengultimatum Gojek, Grab, dan sejenisnya agar tak memberikan sanksi untuk driver yang menuntut haknya.
Di lain sisi, Kemnaker sudah beberapa kali diskusi dengan aplikator. Ia menyebut pihak aplikasi tengah menyiapkan tunjangan atau bonus tersebut.
"Harus dong harus (driver ojol dapat THR), tidak bisa tidak. Kemarin kita coba menyampaikan namanya THR, tapi mereka negosiasi soal teknisnya seperti apa. Entah bonus hari raya, banyak bentuknya, tapi kita mau harus ada 'hari raya'," jelasnya.
"Saya kemarin coba diskusi dengan manajemen aplikator untuk memiliki jiwa patriotik. Mereka sudah menyiapkan, tinggal final teknis seperti apa. Harapan kita semoga mereka bisa memberikan hal yang terbaik buat driver," tutupnya.
Para pengemudi ojek online melakukan aksi demonstrasi besar-besaran, Senin (17/2/2025). Demo dilakukan para driver ojol di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan.
Demo dilakukan agar pemerintah memenuhi beberapa tuntutan, salah satunya soal hak tunjangan hari raya atau THR pengemudi ojol.
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengungkapkan aksi akan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB pagi.
"Aksi akan diikuti 500 sampai 1.000 driver ojol. Dari jam 10.00 sampai selesai," ungkap dia, Minggu (16/2/2025) lalu seperti dikutip dari CNBCIndonesia.
Sumber: CNN Indonesia