![]() |
SURVEI JALUR: Setelah meninjau Kediri, rombongan melanjutkan perjalanan ke Solo, Jawa Tengah, yang menjadi salah satu titik krusial dalam Operasi Ketupat 2025 -Foto dok Jasa Raharja |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Korlantas POLRI bersama PT Jasa Raharja terus melakukan survei jalur guna memastikan kesiapan infrastruktur dan strategi dalam menghadapi arus mudik dan balik Idulfitri dalam Operasi Ketupat 2025. Pada Senin (26/2/2025), tim survei yang dipimpin oleh Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., serta Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, meninjau sejumlah titik strategis di Jawa Timur sebelum melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah.
Turut serta dalam rombongan perwakilan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Titik pertama yang dikunjungi adalah Pertigaan Mengkreng, Kediri, yang dikenal sebagai simpul pergerakan kendaraan dari Nganjuk, Kediri, dan Jombang, serta memiliki perlintasan kereta api yang berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik dan balik.
Dalam arahannya kepada Satlantas Polres Kediri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan pentingnya kesiapan maksimal menghadapi lonjakan kendaraan. Ia mengingatkan agar strategi rekayasa lalu lintas diterapkan dengan cermat untuk menghindari kemacetan yang berpotensi menghambat perjalanan pemudik.
"Kontinjensi harus dipersiapkan dengan berbagai skenario. Bisa jadi ada faktor cuaca atau bahkan kecelakaan lalu lintas. Tidak boleh ada satu pun titik yang mengalami kemacetan total. Tempat wisata hanya boleh padat, dan di titik-titik keramaian hanya boleh ada antrean yang masih bisa dikendalikan," ujar Agus.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menekankan pentingnya kolaborasi dalam memastikan keamanan berlalu lintas. Dari data Jasa Raharja dalam dua hingga tiga tahun terakhir, kecelakaan di Pertigaan Mengkreng sering terjadi akibat pengemudi yang terburu-buru setelah kepadatan terurai.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian di berbagai daerah untuk mendukung kelancaran dan keselamatan arus mudik serta balik tahun ini," ungkap Rivan.
Setelah meninjau Kediri, rombongan melanjutkan perjalanan ke Solo, Jawa Tengah, yang menjadi salah satu titik krusial dalam Operasi Ketupat 2025. Selain sebagai jalur utama arus mudik, Solo juga memiliki banyak destinasi wisata yang berpotensi menambah kepadatan lalu lintas selama libur Lebaran.
Dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Solo, Irjen Pol. Agus menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan daerah dalam menghadapi lonjakan kendaraan. Ia menegaskan bahwa pengelolaan arus harus dilakukan secara optimal, baik di jalan tol, jalan nasional, maupun jalur menuju tempat wisata.
"Operasi Ketupat bukan hanya tentang arus mudik dan balik di jalur utama, tetapi juga tentang mengelola bangkitan arus yang muncul dari kawasan wisata dan pusat perbelanjaan. Semua langkah strategis harus dilakukan dengan koordinasi yang baik," ujarnya.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, juga menyoroti peningkatan jumlah kecelakaan di Jawa Tengah dari tahun 2023 ke 2024. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya sistem transportasi yang berkeselamatan, baik dari sisi jalan, kendaraan, maupun pengemudi.
"Jawa Tengah memiliki lebih dari 1.200 destinasi wisata yang dapat menjadi titik kepadatan dan rawan kecelakaan. Oleh karena itu, fokus tidak hanya pada jalur utama, tetapi juga akses menuju tempat wisata harus diperhatikan secara serius," jelasnya.
Komitmen Korlantas POLRI dan Jasa Raharja dalam Operasi Ketupat 2025
Setelah meninjau Solo, rombongan akan melanjutkan survei jalur ke berbagai wilayah lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Korlantas POLRI dan Jasa Raharja dalam memastikan arus mudik dan balik yang aman serta tertib bagi masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan perjalanan yang lancar dan berkeselamatan bagi para pemudik. Operasi Ketupat 2025 harus berjalan lebih baik dengan koordinasi yang matang di seluruh jalur mudik," tutup Irjen Pol. Agus Suryonugroho.
Sumber: Jasa Raharja