RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan kuliah umum dengan tema “Berani berbisnis dengan dukungan produk atau layanan keuangan Syariah yang inklusif”, sabtu (8/3/2025) lalu di Lecture Theater Fakultas ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Kegiatan sendiri merupakan bagian dari kegiatan Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah Tahun 2025 dan merupakan rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Kalsel.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi yang juga menjadi keynote speaker pada even kali ini.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini menandai di mulainya program gerak ekonomi Syariah Kalsel 2025 yang di selenggarakan dengan menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Menurutnya, dengan penduduk sebagian besar muslim, Povinsi Kalsel mempunyai potensi besar sebagai pusat pengembangan ekonomi Syariah.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, semakin banyak pelaku UMKM dan generasi muda yang dapat merasakan produk dan layanan perbankan Syariah," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam kuliah umumnya menegaskan, UMKM memainkan peran yang sangat signifikan sebagai penggerak ekonomi, terutama di Provinsi Kalsel.
Dengan penyaluran pembiayaan mencapai sekitar Rp73 Milyar, dimana sekitar 95 % menggunakan skema pembiayaan Syariah yang mana menurutnya ini sungguh luar biasa.
"Saya optimis industri keuangan Syariah bisa menjadi salah satu pendorong perkembangan UMKM yang lebih maju kedepannya di Kalsel," tambahnya.
Acara yang berlangsung meriah ini sendiri dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswi ULM Banjarmasin, Poliban hingga UNISKA.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena dapat menambah pengetahuan terhadap keuangan Syariah," tukas salah satu mahasiswa ULM Banjarmasin Rian Saputra.
Penulis: Aboe