Trending

PLN UID Kalselteng Ajak Mahasiswa Teknik ULM Dalami Ketahanan Energi di Bulan Ramadan

 

BERGAYA: Foto bersama saat kegiatan GM Mengajar, General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, mengisi kuliah tamu di Fakultas Teknik ULM Banjarbaru bertema “Ketahanan Energi dan Energi Baru Terbarukan” ini diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin - Foto Dok PLN UID Kalselteng


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Dalam rangka program GM Mengajar, General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, mengisi kuliah tamu di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru

Kegiatan bertema “Ketahanan Energi dan Energi Baru Terbarukan” ini diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin.

Wakil Dekan I Fakultas Teknik ULM, Dr. Ir. Mahmud ST., MT, mengapresiasi kehadiran GM PLN dalam kuliah tamu ini.

“Terima kasih, di sela kesibukannya, beliau berbagi pengetahuan praktis yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Kehadiran praktisi industri seperti PLN sangat penting untuk menambah wawasan mahasiswa,” ujarnya.


Kuliah tamu ini merupakan bentuk sinergi antara PLN dan dunia akademik dalam mewujudkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri energi masa depan. Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

“PLN adalah salah satu perusahaan yang paling aktif dalam pemanfaatan EBT di Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan yang disampaikan langsung oleh praktisinya menjadi sangat relevan. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut di kesempatan mendatang, sehingga semakin banyak mahasiswa yang mendapatkan wawasan langsung dari para praktisi industri,” harapnya.

Dalam pemaparannya, Ahmad Syauki menjelaskan peran PLN dalam menghadapi perubahan iklim global dan mendorong transisi energi.

“PLN ditugaskan pemerintah untuk memimpin transisi energi. Salah satu upaya nyata PLN dalam pengurangan emisi gas karbon adalah meningkatkan penggunaan EBT di Indonesia,” jelasnya.

PLN berkomitmen meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sebesar 75% dari tambahan 100 GW pembangkit listrik hingga 2040.

“Kalimantan memiliki potensi EBT yang kaya, seperti biogas, biomassa, tenaga surya, dan angin, yang dapat dimanfaatkan secara optimal,” paparnya.

Selain itu, PLN juga aktif mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai melalui pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Saat ini, PLN telah menyediakan 75 SPKLU di Kalselteng, dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 42 km, yang semakin memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam melakukan perjalanan jarak jauh,” tambahnya.

Sementara itu, Senior Manager Perencanaan PLN UID Kalselteng, Diah Puspita yang turut menjadi narasumber, menekankan bahwa pemanfaatan energi lokal menjadi salah satu strategi utama dalam menjaga ketahanan energi.

“Listrik berbasis energi lokal mengurangi ketergantungan impor bahan bakar, mendukung ketahanan energi nasional, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari strategi transisi energi, PLN juga mengembangkan skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) untuk mempercepat pemanfaatan EBT, serta mendorong investasi hijau melalui produk Green Energy as a Service (GEaS), termasuk Renewable Energy Certificate (REC) dan Dedicated Green Energy Sources . Upaya ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat terhadap energi bersih dan berkelanjutan.

Diharapkan, mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang transformasi sektor ketenagalistrikan dan berkontribusi dalam pengembangan energi hijau di Indonesia.

Sumber: PLN UID Kalselteng

Lebih baru Lebih lama