Trending

444 Tamtama TNI AD Lulus dari Rindam VI Mulawarman, Siap Jalani Pendidikan Lanjutan

RAMAI: Kasdam VI Mulawarman, Brigjen TNI AD Ari Ariyanto, didampingi jajaran petinggi TNI melakukan foto bersama ratusan Tamtama TNI AD di Rindam VI Mulawarman - Foto Dok H Faidur 

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Sebanyak 444 peserta didik Tamtama TNI Angkatan Darat secara resmi diluluskan oleh Rindam VI Mulawarman dalam Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama Gelombang I Tahun 2025, Jumat (25/4/2025) di Lapangan Kejujuran Rindam VI Mulawarman, Banjarbaru.

Kasdam VI Mulawarman, Brigjen TNI AD Ari Ariyanto, memimpin langsung jalannya upacara. Ia menyampaikan bahwa seluruh peserta didik berasal dari kecabangan infanteri dan selanjutnya akan melanjutkan pendidikan kecabangan di Depo Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) selama tiga bulan ke depan.

“Jadi tantangan dan ancaman yang dihadapi saat ini jelas berpengaruh pada kurikulum pendidikan yang diajarkan di sini, selain diajarkan dan dilatih tentang sikap keprajuritan, mereka juga dididik kemampuan jasmaninya, fisiknya, dan kemampuan militer bertempurnya,” terangnya.


Menurut Brigjen Ariyanto, pendidikan militer Tamtama kini telah menyesuaikan dengan dinamika ancaman modern, termasuk pengetahuan tentang Alutsista dan senjata-senjata canggih yang diajarkan dalam waktu singkat.

“Mereka juga dibekali pengetahuan Alutsista, senjata-senjata modern dalam waktu yang singkat, sesuai dengan tugas mereka nanti di lapangan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti bahwa bentuk peperangan modern tak lagi sebatas kontak senjata, melainkan mencakup berbagai aspek seperti informasi dan teknologi.

“Selain itu juga mungkin yang sekarang marak terjadi sebenarnya perang itu bukan hanya perang senjata, akan tetapi juga perang informasi, perang simetris, perang hybrid. Mereka juga dibekali ilmu teknologi dan informasi secara terbatas,” ujarnya.

Brigjen Ariyanto berharap para lulusan dapat menjadi prajurit yang tidak hanya andal secara profesional, tetapi juga membanggakan bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Mereka diharapkan saat koordinasi di lapangan nanti selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keprajuritan, selalu memegang teguh Saptamarga dan Sumpah Prajurit,” pungkasnya.

Penulis: H Faidur

Lebih baru Lebih lama