Trending

Amankan Kelistrikan Saat Banjir di Kabupaten Barito Utara, PLN Turunkan 71 Personel Gabungan

 

BANJIR: Patroli petugas PLN di daerah terdampak banjir untuk memastikan tidak ada permasalahan kelistrikan yang membahayakan masyarakat - Foto Dok PLN UID Kalselteng


RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG- Intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu Sungai Barito selama sepekan terakhir menyebabkan meningkatnya tinggi permukaan air di sepanjang salah satu sungai terpanjang di Kalimantan tersebut. Kondisi ini memicu banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Barito Utara (Barut), khususnya di Kecamatan Teweh Tengah, Kecamatan Teweh Timur, Kecamatan Lahei, dan Kecamatan Lahei Barat.

Merespons kondisi tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) bergerak cepat dengan menurunkan 71 personel gabungan dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh dan tim Pelayanan Teknik. Seluruh personel diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan yang terdampak banjir. Langkah ini merupakan bentuk tindakan preventif guna mencegah bahaya dari aliran listrik yang dapat mengancam keselamatan masyarakat selama banjir berlangsung.

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan kelistrikan saat terjadi bencana alam seperti banjir.

“Arus listrik tidak bisa terlihat secara kasatmata namun memiliki dampak yang besar di saat banjir seperti korsleting. Oleh karena itu, petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, listrik akan dipadamkan sementara untuk menjaga keselamatan warga,” kata Syauki.


Menurutnya, selain wilayah yang sudah terdampak, tim PLN juga melakukan pengamanan di wilayah-wilayah yang berpotensi terendam. Tindakan ini penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan akibat arus bocor atau hubungan pendek listrik.

“Kami prioritaskan keselamatan masyarakat dari bahaya listrik, jadi daerah terdampak arus listriknya harus diputus dulu. Kami juga memastikan proses pengamanan infrastruktur ini berlangsung cepat dan tepat agar warga tidak menghadapi ancaman tersembunyi akibat aliran listrik pada saat banjir,” tambahnya.

PLN juga terus memantau perkembangan banjir secara langsung di lapangan. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilakukan secara aktif demi memastikan langkah penanganan dan pemulihan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat.

“Petugas secara konsisten berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD untuk memantau kondisi banjir. Ini penting agar penormalan kelistrikan bisa dilakukan secepat mungkin begitu situasi mulai aman,” jelasnya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan, PLN turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila terdapat gangguan atau kondisi kelistrikan yang membahayakan melalui Contact Center PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile.

“Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika menemui permasalahan kelistrikan atau kondisi berbahaya. Petugas kami siap bertindak cepat demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” ujarnya.

Dengan sigap dan koordinasi yang baik, PLN berkomitmen untuk menjaga keamanan pasokan listrik bagi masyarakat yang terdampak, serta terus memberikan pelayanan terbaik meski di tengah kondisi darurat bencana.

Sumber: PLN UID Kalselteng

Lebih baru Lebih lama