Trending

Angka Kecelakaan dan Fatalitas Turun Drastis, Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Suksesnya Pelaksanaan Arus Mudik dan Balik Idulfitri 2025

 

AMAN DAN TERKENDALI: Arus mudik aman dan terkendali, kolaborasi lintas instansi sukseskan mudik Lebaran 1446 H -Foto dok Jasa Raharja
 

RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Dalam suasana hangat pasca-Idulfitri 1446 Hijriah, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Meski terjadi lonjakan signifikan jumlah pemudik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan mudik 2025 berlangsung lancar tanpa kemacetan yang berarti dan disertai penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia yang berlangsung pada Selasa (8/4/2025) di Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh instansi dan lembaga yang terlibat dalam pengamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

“Saya di sini atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua instansi dan lembaga yang telah bekerja keras sehingga bulan puasa Ramadan tahun ini serta acara mudik dan baliknya berjalan dengan baik dan lancar. Ini merupakan suatu prestasi. Dilaporkan kepada saya, ini adalah arus mudik terbesar selama ini, bahkan lebih besar dari tahun lalu, tapi tanpa kemacetan yang berarti,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menyoroti capaian positif dari sisi keselamatan lalu lintas. Angka kecelakaan selama periode Lebaran 2025 dilaporkan turun lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dan yang lebih memuaskan bagi kita adalah angka kecelakaan yang turun secara drastis, lebih dari 30 persen lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Ini adalah hasil kerja keras dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia, dan seluruh jajaran yang terlibat,” tambahnya.

Penurunan signifikan ini turut disampaikan oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, dalam Apel Penutupan PAM Lebaran 1446 H Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Jasa Raharja, Rabu (9/4). Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 2.880 insiden kecelakaan lalu lintas pada periode 26 Maret hingga 8 April 2025. Jumlah ini turun 30 persen dibandingkan 4.174 insiden pada periode yang sama tahun lalu.

Korban jiwa juga mengalami penurunan mencolok. Jumlah korban menurun 28 persen, dari 6.836 orang menjadi 4.892 orang. Sementara itu, korban meninggal dunia turun drastis sebesar 50 persen, dari 688 jiwa menjadi 342 jiwa.

Di jalan tol, angka fatalitas bahkan menurun hingga 73 persen, dari 44 korban jiwa pada 2024 menjadi hanya 12 orang pada 2025. Jumlah kecelakaan di jalan tol juga tercatat turun 35 persen dari 55 insiden menjadi 36.

Rivan juga menegaskan bahwa mayoritas korban kecelakaan bukanlah pemudik.

“Berdasarkan data yang kami himpun, hanya 7,02 persen dari korban meninggal dunia yang merupakan pemudik. Artinya, 92,98 persen merupakan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Tiga wilayah dengan jumlah pemudik meninggal dunia tertinggi adalah Jawa Barat (8 orang), Jawa Tengah (4 orang), dan Lampung (3 orang).

Rivan menyampaikan bahwa hasil positif ini merupakan buah dari sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, mulai dari perencanaan, koordinasi, hingga pelaksanaan sistem pengamanan lalu lintas selama masa Lebaran.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, serta seluruh stakeholder yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan mudik yang aman dan lancar,” pungkasnya.

Sebagai BUMN yang memiliki mandat untuk memberikan perlindungan kepada korban kecelakaan lalu lintas, PT Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang aman, selamat, dan manusiawi—terutama di momen-momen krusial seperti Idulfitri.

Sumber: Jasa Raharja

Lebih baru Lebih lama