![]() |
ORASI: Ketua BEM UNISKA MAB, Muhammad Anzani, saat menyampaikan orasi dalam aksi solidaritas untuk Juwita di Nol Kilometer Banjarbaru - Foto Dok Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Kasus pembunuhan yang menimpa Juwita, seorang jurnalis muda asal Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang melibatkan oknum TNI AL bernama Jumran tengah menjadi sorotan banyak pihak.
Tragedi ini juga menjadi atensi khusus bagi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary (UNISKA MAB), tempat Juwita berkuliah.
Juwita tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021 di UNISKA MAB yang sedang menyelesaikan tugas akhir perkuliahan atau skripsi, sebelum menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan berencana oleh Jumran.
Kini, BEM universitas berupaya memperjuangkan gelar sarjana untuknya, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangannya dalam menyelesaikan pendidikan.
“Kami perjuangkan agar mendapatkan gelar sarjana. Ini upaya bentuk penghormatan kampus untuk kader terbaik yang telah tiada,” ungkap Ketua BEM UNISKA MAB, Muhammad Anzani, kepada Riliskalimantan via sambungan telepon, Jumat (4/4/2025).
Anzani mengungkapkan akan langsung mengkomunikasikan pemberian gelar sarjana kepada Juwita usai masa libur semester selesai.
"Untuk langkah pertama kami akan mendatangi dosen pembimbingnya (Juwita -red) dulu untuk menanyakan sejauh mana proses pembuatan skripsi telah dilakukan," ujarnya.
Meski demikian, apapun hasilnya nanti. Ia tetap berharap pihak kampus dapat mempertimbangkan penganugerahan gelar tersebut. Mengingat Juwita sudah memasuki semester delapan dan tengah menyelesaikan skripsinya.
Lebih lanjut, Anzani juga menyatakan komitmennya dalam mengawal kasus hukum terhadap Jumran. Mereka akan terus memantau proses hukum sebagai bentuk tanggung jawab moral organisasi mahasiswa.
“Kami siap mengawal kasus ini sampai tuntas, sebagai bentuk moral kami di eksekutif kampus. Bukan hanya sebagai kontrol sosial saja,” tegasnya.
Dengan prediksi proses hukum yang bisa berlangsung hingga 1,5 tahun, BEM UNISKA MAB berjanji akan tetap konsisten mengawal kasus ini hingga titik akhir.
“Karena sebagai solidaritas penuh sebagai mahasiswa UNISKA MAB itu sendiri,” pungkasnya.
Penulis: H Faidur