![]() |
BERDIRI: Kegiatan penyusunan Peta Potensi Peluang Investasi 2025 yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Kapuas - Foto Dok Agus |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Dalam rangka memperkuat iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kapuas menggelar kegiatan penyusunan Peta Potensi Peluang Investasi, yang mencakup 10 dari 17 kecamatan yang ada di wilayah tersebut. Selasa (15/4/2025) di Aula Kantor Bappelitbangda Kapuas.
Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas, Septedy, dan turut dihadiri para camat, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta akademisi dari LPPM Universitas Palangka Raya sebagai narasumber.
Kepala DPMPTSP Kapuas, Pangeran Soujuaon Pandiangan, mengungkapkan bahwa penyusunan peta ini menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan potensi daerah kepada investor secara lebih terstruktur.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memetakan, dan mempublikasikan sektor-sektor unggulan yang memiliki potensi investasi tinggi agar dapat menarik minat para investor, baik dari dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pangeran menjelaskan bahwa peta potensi disusun berdasarkan data lapangan, statistik, serta konsultasi dengan perangkat daerah dan pelaku usaha lokal. Beberapa sektor yang menjadi sorotan antara lain pertanian terpadu, perikanan air tawar, perkebunan kelapa sawit dan karet, serta pariwisata berbasis alam dan budaya.
“Selain itu, sektor industri pengolahan hasil pertanian dan kehutanan juga menjadi fokus utama karena memiliki nilai tambah ekonomi tinggi,” bebernya.
Melalui peta potensi ini, calon investor diharapkan mendapatkan informasi menyeluruh mengenai berbagai peluang usaha yang ada, termasuk lokasi strategis, ketersediaan infrastruktur, dan dukungan kebijakan investasi dari pemerintah daerah.
“Jadi, ini akan menjadi pedoman penting dalam perencanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan investasi berkelanjutan dan pemerataan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Agus