![]() |
PENANAMAN: Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Balangan, H. Saribuddin, saat menanam pohon matoa di momen Gerakan Nasional Penanaman Satu Juta Pohon Matoa - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional yang diperingati setiap 22 April, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Balangan ikut ambil bagian dalam Gerakan Nasional Penanaman Satu Juta Pohon Matoa. Gerakan ini merupakan inisiatif dari Kementerian Agama Republik Indonesia dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dimulai dengan pembukaan secara virtual melalui Zoom Meeting.
Kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Balangan dipusatkan di halaman kantor Kemenag setempat. Kepala Kemenag Balangan, H. Saribuddin, memimpin langsung kegiatan tersebut dan melakukan penanaman secara simbolis bersama jajaran pejabat dan pegawai.
“Penanaman pohon ini bukan hanya bentuk aksi lingkungan, tetapi juga wujud ibadah. Kita diberi amanah untuk menjaga bumi ini sebagai tempat tinggal bagi generasi yang akan datang,” tuturnya, Kamis (24/4/2025).
Ia menambahkan bahwa momen Hari Bumi merupakan pengingat penting bagi semua pihak agar lebih memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Gerakan penanaman pohon ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bumi ini harus dirawat. Kita menanam bukan untuk kita sendiri, tapi untuk anak cucu kita nanti,” ujarnya.
Selain pohon matoa yang menjadi simbol gerakan, Kemenag Balangan juga menanam beragam bibit tanaman lokal seperti alpukat, sirsak, cempedak, jengkol, petai, dan kasturi. Bibit-bibit tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kemenag Balangan dan Dinas Kehutanan melalui KPH Balangan.
“Tahun ini, kita tidak hanya menanam matoa, tapi juga berbagai jenis pohon buah lokal yang punya nilai gizi, nilai ekonomi, dan tentu saja menambah keasrian lingkungan,” ujar Saribuddin usai kegiatan penanaman.
Ia juga berharap agar semangat penghijauan ini dapat diteruskan oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenag Balangan, termasuk madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah tersebut.
“Saya berharap seluruh madrasah dan KUA juga turut menjaga dan merawat pohon-pohon yang ditanam hari ini. Jangan hanya ditanam lalu ditinggalkan, tapi dijaga sampai tumbuh besar dan memberikan manfaat,” pungkasnya.
Penulis: Mardiana